Fajar Nugroho
07044411032
Teknik Infomatika
Semester 4/Unpur
Rekayasa perangkat lunak
07044411032
Teknik Infomatika
Semester 4/Unpur
Rekayasa perangkat lunak
Abstraksi
Saat kita mencari data di web tak lepas dari jasa search engine. Kadang, daripada menghapal nama situs yang sangat banyak di dunia, orang lebih senang memakai jasa ini. Masing-masing search engine mempunyai metode tersendiri untuk memperlihatkan hasil pencariannya. Google mempunyai apa yang disebut Google API. Begitu juga Yahoo. API tersebut biasanya memanfaatkan teknologi web service untuk komunikasi datanya. Tak dapat dipungkiri, search engine telah banyak membantu kita. Tapi ada juga masalah yang kadang terjadi akibat search engine.
1. Strength (Kelebihan)
Search engine memudahkan pencarian data relevan. Jika kita mengetikkan kata kunci tertentu, search engine akan berusaha mencari data paling cocok sesuai dengan APInya masing-masing.
Mendukung web-service. Fitur ini untuk pengembang software. Dengan mengetahui web-service suatu search engine, kita tidak perlu membuat search engine sendiri untuk membuat aplikasi yang support pencarian di web. Contohnya adalah browser firefox, Yahoo Messenger atau flock. Aplikasi-aplikasi tersebut support pencarian.
Search engine mengindex suatu halaman secara berkala. Jadi, bila suatu website diupdate search engine akan mengetahuinya.
Saat ini search engine juga support localized search. Yaitu pencarian berdasarkan lokasi pengunjung. Contohnya adalah google, jika anda mengetik google.com di indonesia, maka akan redirect ke google.co.id.
Cepat diakses. Search engine biasanya didesain simpel agar cepat diakses. Hasil pencarian pun juga cepat muncul karena memakai caching.
2. Weakness (Kelemahan)
Kecepatan index dan kecepatan berkembangnya web yang tak sebanding. Saat ini berbagai website banyak bermunculan, jika kecepatan index search engine tidak ditingkatkan maka tak mungkin search engine bisa mengindex semuanya.
Kadangkala search engine tidak menampilkan hasil yang diinginkan. Search engine selalu berusaha menampillkan hasil yang relevan. Tetapi kadang kala tetap memperlihatkan hasil yang tidak relevan.
Munculnya orang-orang yang melakukan link-spamming. Yaitu melakukan spamming link untuk meningkatkan posisi mereka di search engine.
Tidak bisa mengindeks halaman tertentu. Beberapa website yang memakai konten dinamis tidak bisa diindex. Biasanya website seperti ini dihalangi oleh form yang mengharuskan inputan.
3. Opportunity (Peluang)
Google menjadi kekuatan bisnis internet yang jauh lebih kuat daripada Yahoo. Seperti dikutip dari Detikinet, pada kuartal empat tahun 2007 saja Google berhasil membukukan keuntungan sampai US$ 1,21 miliar. Sementara Yahoo dalam kurun waktu yang sama, hanya meraih profit sebesar US$ 206 juta.
Di tahun 2008 ini, Google juga diperkirakan akan terus menguasai pasar mesin cari dengan prosentase 65,1 persen sementara Yahoo berada jauh di belakang dengan raihan pangsa pasar 22 persen saja.
Menurut penulis buku “The Search”, John Battelle, apa yang dlinginkan dunia adalah sebuah perusahaan yang bisa menjawab semua pertanyaan dengan segala kemungkinan jawaban yang dapat membuka semua teka-teki bisnis dan kebudayaan manusia itu sendiri.
Dan selama beberapa tahun terakhir, itulah yang telah dilakukan Google dengan menawarkan pendekatan baru yang radikal untuk dunia pencarian. Google mendefinisikan konsep marketing baru, lolos dari kehancuran bisnis dot-com, menarik dana yang luar biasa besar dan paling hangat dibicarakan dalam sejarah Silicon Valley. Melebihi semua pesaingnya, Google telah menjadi pintu gerbang untuk pengetahuan instan. Ratusan juta orang menggunakannya untuk memuaskan keingintahuan mereka, kebutuhan mereka, ketakutan mereka, serta obsesi mereka. Semua ini menghasilkan apa yang disebut Battelle “Database atau Gudang Data yang Penuh Arti”. Namun Google tentu tidak bisa untuk berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih. Karena kompetitor semakin serius untuk menarik perhatian pengguna. Era Web 2.0 membuat para raksasa mesin pencari harus ekstra hati-hati karena bisa saja pemain yang kurang diperhitungkan akan mengalahkan mereka, karena memiliki fitur dan layanan yang diminati pengguna.
Di tahun 2008 ini, Google juga diperkirakan akan terus menguasai pasar mesin cari dengan prosentase 65,1 persen sementara Yahoo berada jauh di belakang dengan raihan pangsa pasar 22 persen saja.
Menurut penulis buku “The Search”, John Battelle, apa yang dlinginkan dunia adalah sebuah perusahaan yang bisa menjawab semua pertanyaan dengan segala kemungkinan jawaban yang dapat membuka semua teka-teki bisnis dan kebudayaan manusia itu sendiri.
Dan selama beberapa tahun terakhir, itulah yang telah dilakukan Google dengan menawarkan pendekatan baru yang radikal untuk dunia pencarian. Google mendefinisikan konsep marketing baru, lolos dari kehancuran bisnis dot-com, menarik dana yang luar biasa besar dan paling hangat dibicarakan dalam sejarah Silicon Valley. Melebihi semua pesaingnya, Google telah menjadi pintu gerbang untuk pengetahuan instan. Ratusan juta orang menggunakannya untuk memuaskan keingintahuan mereka, kebutuhan mereka, ketakutan mereka, serta obsesi mereka. Semua ini menghasilkan apa yang disebut Battelle “Database atau Gudang Data yang Penuh Arti”. Namun Google tentu tidak bisa untuk berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih. Karena kompetitor semakin serius untuk menarik perhatian pengguna. Era Web 2.0 membuat para raksasa mesin pencari harus ekstra hati-hati karena bisa saja pemain yang kurang diperhitungkan akan mengalahkan mereka, karena memiliki fitur dan layanan yang diminati pengguna.
4. Threat (Tantangan)
MSN siap menjadi pesaing Yahoo dan Google!
Banyak contoh kasus dimana perusahaan kecil bisa mengalahkan perusahaan besar karena lebih cepat dalam bergerak dan pandai melihat peluang. Persaingan di bidang mesin pencari akan menjadi semakin ketat, mereka harus terus berinovasi dengan teknologi terbaru dan mengatur strategi yang tepat. Jika tidak, bersiap-siaplah untuk tergusur. Siapa yang nanti akan menang? Akankah Google masih bisa mempertahankan atau akan tergantikan oleh pemain baru?
Microsoft sepertinya tidak habis-habisnya mencoba berusaha menjadi perusahaan IT nomor wahid di dunia, apapun core bisnisnya Microsoft mencoba mengambil alih singgasana tertentu untuk dikuasainya. Seperti bisnis yang dipegang oleh Yahoo dan Google.
Yahoo dengan email gratisnya yang berkapasitas 1 GB telah menjadi salah satu penyedia email gratis terbesar di dunia, sedangkan google telah menjadi situs pencarian terbesar didunia. Dan microsoft seperti biasa mencoba mengambil tahta itu dengan mengeluarkan MSN berkapasitas Giga. Memang persaingan didunia maya ini semakin bertambah marak terutama ketika microsoft berusaha mengambil alih beberapa kekuasaan yang sebagian besar telah di pegangnya. Mengenai berhasil tidaknya, kita tunggu saja apakah Yahoo dan Google akan tenggelam seperti halnya Apple dan Netscape?
Saat ini, banyak pengamat yang memprediksikan bahwa Google masih akan terus menjadi raja mesin pencari. Namun, bukan tidak mungkin posisinya akan tersungkur dari tahta. Karena bermodal menjadi raksasa saja tidak bisa menjadi jaminan akan bisa memenangkan persaingan di era informasi sekarang.Banyak contoh kasus dimana perusahaan kecil bisa mengalahkan perusahaan besar karena lebih cepat dalam bergerak dan pandai melihat peluang. Persaingan di bidang mesin pencari akan menjadi semakin ketat, mereka harus terus berinovasi dengan teknologi terbaru dan mengatur strategi yang tepat. Jika tidak, bersiap-siaplah untuk tergusur. Siapa yang nanti akan menang? Akankah Google masih bisa mempertahankan atau akan tergantikan oleh pemain baru?
0 komentar:
Posting Komentar